Nasib di MotoGP Masih Suram, Manajer Fabio Quartararo Angkat Bicara Terkait Peluang Kepindahan dari Yamaha
Penulis: Timitom| Editor: Snowy Ramadhani
BERITA INDOYA – Fabio Quartararo dikabarkan Eric Mahe manajer pribadinya, terus membuka diri di pasar bursa pertukaran pembalap untuk tahun 2023.
Hal ini disebut Eric Mahe, usai penampilan yang kurang baik dari Fabio Quartararo pada MotoGP Amerika, di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas 10-11 April 2022 lalu.
Menurut Eric Mahe ia hanya memastikan agar pembalapnya mendapatkan kontrak yang terbaik di musim 2023 nanti.
“Belum ada perkembangan, kami terus memeriksa semua parameter yang ada. Kami hanya perlu mengetahui di mana Fabio (Quartararo) bisa mendapatkan hasil kontrak terbaik,” ujar Eric Mahe yang ditemui usai MotoGP Amerika dikutip Beritaindoya-google-news dari Crash.
Walau hingga kini belum ada perkembangan, Eric Mahe menggambarkan bahwa ia sedang berusaha mengurus masalah kontrak Fabio Quartararo di tahun 2023 ini secepatnya.
“Kami beruntung karena saat ini keputusan untuk memperbaharui kontrak bisa diambil secepatnya. Dulu, bisa lebih dari 18 bulan. Dan berita bagusnya, kami tidak ada di dalam kondisi yang terburu-buru,” kata Eric Mahe dengan santai.
Dengan begitu, menurutnya situasi untuk Fabio Quartararo dan Yamaha tidak ada di dalam kondisi yang tergesa-gesa.
“Kami menginvestigasi dan berpikir Bersama-sama. Dan kami berbicara dengan banyak pihak, belum sampai pada penawaran (kontrak). Kami juga akan terus mencoba memahami apa yang terbaik untuk Fabio (Quartararo),” tutur Eric Mahe.
Bahkan pindah untuk brand lain dan angkat kaki dari Yamaha, dikabarkan Eric Mahe sebagai hal yang tidak mustahil untuk Fabio Quartararo di tahun 2023.
“Kenapa tidak, dan tentu saja bisa. Kami memiliki rasa hormat yang tinggi untuk Yamaha, namun karena beberapa alasan tertentu yang tidak bisa saya bilang, kami tetap berpikir lebih lanjut untuk itu,” katanya.
Sementara untuk Fabio Quartararo, motor Yamaha tidak membantunya untuk tampil baik di musim 2022 ini, khususnya di Sirkuit COTA, Argentina, atau Qatar yang ketiganya memiliki trek lurus panjang.
“Apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak bisa berbuat apapun. Dan kalau anda periksa hari ini, saya berada di grid ke-6 hari ini. Saya adalah motor pertama yang bukan Ducati,” ujar Quartararo usai race MotoGP Amerika di hari Minggu.
Tentang motor tentunya jadi pertanyaan besar, namun Fabio Quartararo justru tidak mau membagikan komentarnya tentang Yamaha M1 itu.
“Mengenai itu, saya akan menyimpannya pada diri sendiri,” kata Fabio Quartararo menutup pembicaraan dengan nada frustasi.

Komentar
Posting Komentar